skip to main | skip to sidebar

Acep Zamzam Noor

Profil
Sastra
Budaya
Seni
Puisi
Sosial
Jurnal
Catatan
Lukisan

Sepilihan Puisi

2. Lagu Pejalan Larut

3. Sepanjang Braga

4. Di Tubuh-Tubuh Tak Kukenal

5. Terlalu Banyak

6. Bau Tanah Sehabis Hujan

8. Pada Sisa Terang Lampu

10. Aku Tak Jadi Menulis

11. Di Ruang Tunggu Changi

12. Di Manila International Airport

13. Manila Bay, Senja

15. Sepanjang Roxas Boulevard

16. Sungai Pasig

17. Dari Fort Santiago

18. Batas Tidur Dan Kematian

20. Bahasa Langit

21. Sajak Bulan Tentang Sungai

23. Angin Dan Batu

24. Amsal Malam

25. Di Masjid Salman

26. Aku Menangis Bersama

27. Jalan Setapak

29. Melancholia

30. Parangtritis-Krakal

31. Nyanyian Ariadne (1)

32. Nyanyian Ariadne (2)

34. Tak Kujanjikan

35. Nothing Like The Sun

36. Rumah Yang Terbuka

37. Bumi Penyair

39. Nyanyian Sore

40. Sujudmu Kuikuti

41. Marak Cahaya

43. Para Kekasih

44. Di Malioboro

45. Waktu Yang Sehitam Dedak

48. Tiga Suku Kata

49. Angin Pegunungan

52. My Melancholy Blues

53. Menjadi Penyair Lagi

54. Sungai Dan Muara

55. Kematian Kecil

57. Seperti Puisi

58. Mengukir Tubuhmu

59. Selain Hujan

60. Sajak Nakal

61. Fontana Maggiore

62. Via Enrico Dal Pozzo

63. Corso Garibaldi 138, Perugia

64. Senza Titolo

65. Arco Etrusco

66. Lagu Bulan April

67. Menjumpaimu

69.Hujan Telah Reda

70.Di Negeri Air

71. Menanti Kelahiran

72. Pasar Kumbasari, Denpasar

76. Belum Singgah

79. Rue Des Alouettes, Alvortville

80. Buat Malika Hamoudi

81. Sacre Coeur

82. Buat Lina Sagaral Reyes

84. Goa Hijau Penuh Kaligrafi

85. Di Sebuah Pantai

88. Ketapang-Gilimanuk

90. Di Sebuah Taman

92. Kerinduan Yang Abadi

93. Di Antara Botol-Botol

94. Sepotong Senja

96. Celukan Bawang

97. Fort Rotterdam

98. Pantai Losari

99. Aku Ingin Menemanimu

100. Tiga Komposisi

102. Tepian Ratu

107. Napas Gunung

108. Menyerap Tinta Di Lautan

109. Sungai Seine

110. Di Seputar Louvre

111. Tembang Biru

112. Bagian Dari Waktu

113. Mawar Dari Tangkai Usia

114. Di Luar Kata

115. Dari Pelukis Buat Penari

116. Dari Penari Buat Pelukis

117. Le Poete Maudit

Perjalanan Penyair Romantis

Acep Zamzam Noor: Tasikmalaya, Indonesia

Lihat profil lengkapku

Acep Zamzam Noor

Share |

Puisi 11

Acep Zamzam Noor

DI RUANG TUNGGU CHANGI

Buat Lala Z. Hamid

Waktu adalah cahaya yang gemanya panjang
Memukul-mukul lantai dan dinding
Di antara kecemasan dan kepedihan jam
Aroma bangkai dan maut hitam seakan mengintaiku

***