Share |

Puisi 8

Acep Zamzam Noor


PADA SISA TERANG LAMPU



Selain kabut, aku tak bisa menebak

Keluasan langit dengan warna kemerahannya

Darah bulan menggenangi lereng bukit yang tua

Sambil mendaki kusongsong topan untuk mengekalkan

Kenangan. Doa-doaku menyelinap di antara

Keremangan yang matang oleh harum belerang


Aku tuliskan kerinduanku pada sisa terang lampu

Yang dikedipkan pulau-pulau di kejauhan

Lalu malam menyalakan mega yang terpendam

Di jantungku bergolak seribu kawah gunung berapi

Tapi hanya pada kabut, aku serahkan semua kata

Persembahan kudus yang hangus menjadi asap dupa

***

Prev Next Next