Acep Zamzam Noor
Yang masih bisa kutandai
Ciuman ombak semakin beku dan senyap
Lidahnya menjilati langkah pengembara
Menjadi kelabu dan tua
Mata kemarau telah melahapnya
Biarlah garam menyelimuti tubuh kita
Kristal-kristalnya akan memercikkan cahaya
Lalu bayangkan kemesraan asap dengan api
Yang masih bisa kutandai
Tak tahu kapan kelahiran ini bermula
Suara laut seperti menyimpan gemuruh takbir
Yang dibongkar gelombang
Seperti kubur-kubur yang terus digali
Mungkin malam nanti kita akan lelap bermimpi
Atau menjelang subuh bintang-bintang luruh ke bumi
Lalu kenangkan sebuah ranjang yang terbakar