Share |

Puisi 42

Acep Zamzam Noor


H



(Dari yang tak terungkapkan

Kuawali kisah ini

Lalu pada guguran daun, pada tanah basah

Akan kulukiskan semuanya)


Kau masih melambaikan tangan

Ketika sebagian dari kesunyianku dikuburkan

Dan orang-orang pergi, orang-orang tak peduli

Dengan membawa kesepian masing-masing


Kau tahu, ketika langkahku menerobos hutan

Ketika jasadku lebur menjadi mineral

Dengan menunggangi puisi sesungguhnya jiwaku sampai

Dan bercinta di kamar tidurmu yang rahasia


Kau tahu, ketika jiwaku mengelilingi Ka’bah

Ketika hatiku luruh bersama debu Arafah

Dengan puisi sesungguhnya aku mengembara

Berontak terhadap keindahan dan keangkuhanmu


Tapi kau malah menanggalkan semua pakaian

Ketika seluruh kesunyianku dikuburkan

Lalu orang-orang berlari, orang-orang berteriak

Sambil membakar dirinya sepanjang jalan


Kau tahu, ketika tak ada lagi yang bisa kuucapkan

Ketika kunikmati dan kusyukuri kematian ini

Dengan puisi sesungguhnya aku tetap hidup

Bercinta dan berontak terus-menerus


***

Prev Next Next