Acep Zamzam Noor
DARI
PELUKIS BUAT PENARI
Lenganku mengikuti geliat udara,
gemulai mega
Serta cuaca yang padat oleh kepak
camar
Dalam naungan senja. Tubuhku menyerap
ombak
Sekaligus menampung hempasan angin
sakal
Lalu meliuk mengimbangi pasang,
mengatasi topan
Bersama malam aku terus mengayuh
sampan
Kekekalan. Melewati pelayaran demi
pelayaran
Melampaui pendakian demi pendakian
Sembahyang demi sembahyang
O, kedip matamu, penariku idaman
Kesatuan roh dan badan
Tarianmu keheningan subuh, kebeningan
ufuk
Yang jauh. Sujud dan rukuk
Kekhusyukan yang dipadatkan rindu
Bersama fajar lukisanku menggali
cahaya
Menyulut sumbu waktu. Darah dan
airmata
Warna-warna yang disemburkan kedalaman
batu