Acep Zamzam Noor
Di pertengahan musim dingin
Sebelum salju menjadi begitu berbahaya
Kulihat kau tergolek di sudut sofa
Di antara detak jam dan Sauvignon Blanc
Yang masih tersisa
Tubuhmu yang ringkih. Tapi ingin kutampung napasmu
Seperti beranda menyerap setiap hempasan angin
Di atas meja cahaya lampu mendadak redup
Sedang pisau dan garpu masih telungkup
Aku menebak ke mana arah kata-kata
Meraba-raba getar udara
Dengung kulkas terdengar nyaring
Dari balik dadamu yang rata
Seperti sekawanan kuda liar
Yang menderu ke arah jendela
Kusentuh keningmu dan tiba-tiba kupahami
Banyak sekali bulu-bulu halus di situ
Mungkin sentuhan tangan bukanlah tangga
Yang akan mengantarkan kesepianmu
Ke puncak menara. Sebuah kecupan
Kulepaskan pada pelupuk matamu
Lalu kuhirup napas waktu dan sisa
Sauvignon Blanc yang menetes
Dari ujung bibirmu